Chocolate Cosmos: Perbedaan antara revisi

Dari Wiki Berita
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Bram (bicara | kontrib)
Referensi: Memperbaiki Gaya Tulisan pada bagian Refrensi dan menambah kan tautan tgl akses pada bagian Refrensi nya
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Afwan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Bunga_chocolate_cosmos.jpg|pus|al=Chocolate Cosmos|200x200px]]
[[Berkas:Bunga_chocolate_cosmos.jpg|pus|al=Chocolate Cosmos|350x350px]]
<div style="text-align:center; font-size:22px; font-weight:bold; margin:10px 0;">
<div style="text-align:center; font-size:22px; font-weight:bold; margin:10px 0;">
Chocolate Cosmos
Chocolate Cosmos

Revisi per 16 Oktober 2025 07.12

Chocolate Cosmos

Chocolate Cosmos

Salah Satu Bunga Terlangka di dunia yang berhabitat di Kota Meksiko

Chocolate Cosmos (Cosmos atrosanguineus) adalah spesies tanaman berbunga dari keluarga Asteraceae yang berasal dari Meksiko bagian tengah. Tanaman ini dikenal karena warna bunganya yang merah marun gelap hampir kehitaman serta aromanya yang menyerupai cokelat. Karena keunikan dan kelangkaannya, Chocolate Cosmos dianggap sebagai salah satu tanaman hias paling menarik di dunia hortikultura modern.

Taksonomi

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Asterales
  • Famili: Asteraceae
  • Genus: Cosmos
  • Spesies: Cosmos atrosanguineus (Hook.) Voss

Sinonim: *Bidens atrosanguinea* Hook.

Asal Usul dan Sejarah

Cosmos atrosanguineus berasal dari dataran tinggi Meksiko, terutama di wilayah Guanajuato, Querétaro, dan San Luis Potosí. Tanaman ini pertama kali dikoleksi pada abad ke-19 oleh ahli botani asal Inggris, William Jackson Hooker, yang kemudian mendeskripsikannya secara ilmiah pada tahun 1861. Spesimen hidup dibawa ke Inggris oleh kolektor tanaman Benedikt Roezl, seorang hortikulturis asal Bohemia yang terkenal karena memperkenalkan banyak spesies dari Amerika Tengah dan Selatan ke Eropa.

Di Eropa, tanaman ini diperkenalkan ke perdagangan tanaman hias sekitar akhir abad ke-19 oleh perusahaan benih Thompson & Morgan. Karena dianggap tidak dapat menghasilkan benih yang layak tumbuh, semua tanaman Chocolate Cosmos di dunia pada masa itu diyakini berasal dari satu klon yang diperbanyak secara vegetatif.

Deskripsi

Chocolate Cosmos merupakan tanaman herba tahunan (atau perennial dalam iklim tropis) dengan tinggi mencapai 40–60 cm. Akar utamanya berupa umbi berdaging (tuberous root) yang berfungsi menyimpan cadangan air dan nutrisi. Daunnya majemuk menyirip (pinnate) dengan panjang 7–15 cm dan berwarna hijau tua.

Bunganya berdiameter sekitar 3–4,5 cm dengan delapan kelopak luar (ray florets) berwarna merah marun kehitaman. Warna ini berasal dari pigmen antosianin dalam konsentrasi tinggi. Salah satu ciri khas paling terkenal adalah aroma lembut seperti vanila dan cokelat yang muncul terutama saat cuaca hangat atau sore hari.

Habitat dan Persebaran

Secara alami, Chocolate Cosmos tumbuh di daerah beriklim sedang dan kering di Meksiko tengah, pada ketinggian 1.800–2.500 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini ditemukan di padang rumput berbatu, tepi hutan pinus-oak, dan daerah semi-kering yang memiliki musim hujan pendek.

Selama abad ke-20, tanaman ini sempat dinyatakan punah di alam liar karena tidak ditemukan lagi di habitat aslinya. Namun, penelitian lapangan oleh botanis Meksiko pada akhir 1980-an menemukan kembali populasi kecil di beberapa daerah Guanajuato, yang kemudian dijadikan dasar program konservasi.

Budidaya

Chocolate Cosmos tumbuh baik di tanah gembur berdrainase baik dengan pH netral hingga sedikit asam. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh dan suhu ideal antara 18–25°C. Di daerah beriklim dingin, umbinya perlu disimpan di tempat bebas beku selama musim dingin.

Karena sebagian besar varietas lama steril, perbanyakan dilakukan melalui pemisahan umbi atau stek batang. Namun penelitian terbaru oleh Poulter dan Butler (2019) menghasilkan kultivar yang mampu menghasilkan biji viabel, seperti kultivar ‘Pinot Noir’. Hal ini membuka peluang baru bagi konservasi genetik tanaman ini.

Varietas

Beberapa kultivar yang dikenal antara lain:

  • Cosmos atrosanguineus ‘Pinot Noir’ – hasil penelitian yang mampu berbiji dan berbunga lebih lebat.
  • Cosmos atrosanguineus ‘Chocamocha’ – kultivar modern yang beraroma cokelat kuat dan lebih kompak.
  • Cosmos atrosanguineus ‘Black Magic’ – memiliki warna paling gelap mendekati hitam pekat.

Konservasi

Karena tingkat kemandulan dan sedikitnya variasi genetik, semua tanaman yang dibudidayakan selama abad ke-20 dianggap berasal dari satu genotipe. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kerentanan terhadap penyakit dan degradasi genetik.

Sejumlah kebun raya, termasuk Royal Horticultural Society (RHS) di Inggris dan Cambridge University Botanic Garden, menyimpan koleksi tanaman ini untuk tujuan konservasi dan penelitian. Metode kultur jaringan juga digunakan untuk memperbanyak spesimen sehat dan menjaga keaslian genetiknya.

Signifikansi

Aroma cokelat yang unik membuat bunga ini populer di taman hias dan pameran hortikultura. Dalam simbolisme bunga, Chocolate Cosmos sering dikaitkan dengan cinta yang mendalam dan keindahan misterius. Selain itu, tanaman ini juga menjadi contoh penting dalam kajian evolusi warna dan aroma bunga di keluarga Asteraceae.

Perawatan

  • Penyiraman sedang, hindari tanah terlalu lembap.
  • Pemupukan ringan dengan kandungan fosfor tinggi untuk merangsang bunga.
  • Pangkas batang kering setelah berbunga.
  • Simpan umbi di tempat kering dan sejuk saat musim dingin.

Referensi

1. Poulter, R. T. M., & Butler, M. (2019). The selection of a seed-bearing variety of Cosmos atrosanguineus (Hook.) Voss. Acta Horticulturae 1263: 73–76. International Society for Horticultural Science. www.actahort.org di akses tgl 14 Oktober 2025

2. Royal Horticultural Society (RHS). Cosmos atrosanguineus (Chocolate Cosmos) – Plant Profile.www.rhs.org di akses tgl 14 Oktober 2025

3. Cambridge University Botanic Garden. Cosmos atrosanguineus – Plant Information Sheet.www.botanic.cam.ac.uk di akses tgl 14 Oktober 2025

4. Pacific Bulb Society. Cosmos genus profile.www.pacificbulbsociety.org di akses tgl 14 Oktober 2025

5. The Spruce. (2024). Chocolate Cosmos Profile: How to Grow and Care for Chocolate Cosmos. www.thespruce.com di akses tgl 14 Oktober 2025

6. ResearchGate. (2020). First report of powdery mildew caused by Golovinomyces ambrosiae on Cosmos atrosanguineus (Hook.) Voss. www.researchgate.net di akses tgl 14 Oktober 2025

7. Farmer Gracy. (2024). Chocolate Cosmos – Planting Instructions.www.farmegracy.co.uk di akses tgl 14 Oktober 2025

Lihat pula