Kokio Cooke: Perbedaan antara revisi

Dari Wiki Berita
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Vilanop (bicara | kontrib)
Habitat dan Ekologi: Memperbaiki tanda tulisan yang tidak teratur pada bagian artikel
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Bunga_kokio_cooke.jpg|pus|al=Middlemist’s Red|200x200px]]
[[Berkas:Bunga_kokio_cooke.jpg|pus|al=Middlemist’s Red|350px]]
<div style="text-align:center; font-size:22px; font-weight:bold; margin:10px 0;">
<div style="text-align:center; font-size:22px; font-weight:bold; margin:10px 0;">
Kokio Cooke
Kokio Cooke

Revisi terkini sejak 16 Oktober 2025 14.08

Middlemist’s Red

Kokio Cooke

Salah Satu Bunga Terlangka di dunia yang asal habitat asli nya dari ( Pulau Moloka'i )


Kokiʻo Cooke atau ( Kokia cookei ) , juga dikenal sebagai Cooke’s kokiʻo atau Molokaʻi treecotton , adalah spesies pohon kecil yang termasuk dalam keluarga Malvaceae (keluarga kapas-kapasan).

Tanaman ini endemik di Pulau Molokaʻi , Hawaiʻi , dan kini berstatus punah di alam liar (extinct in the wild). Semua individu yang masih hidup merupakan hasil perbanyakan vegetatif dari satu klon tunggal yang ditemukan pada abad ke-20.

Taksonomi

[sunting | sunting sumber]
  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Malvales
  • Famili: Malvaceae
  • Genus: Kokia
  • Spesies: Kokia cookei O.Deg.

Sejarah dan Penemuan

[sunting | sunting sumber]

Kokia cookei pertama kali ditemukan pada tahun 1860-an di daerah lereng barat Molokaʻi, tepatnya di wilayah Mahana dan Puu Nāna, pada ketinggian sekitar 200 meter. Tanaman ini kemudian dideskripsikan secara ilmiah oleh Otto Degener. Dari tiga pohon asli yang ditemukan, semuanya akhirnya mati, dan spesies ini dianggap punah di alam liar sejak awal abad ke-20.

Pada tahun 1918, ahli botani Joseph F. Rock menemukan kembali satu spesimen tunggal di Kauluwai. Spesimen tersebut menjadi satu-satunya sumber genetik yang tersisa hingga kini. Sayangnya, pohon itu terbakar dalam kebakaran pada tahun 1978, tetapi sebelumnya telah diambil cabang yang kemudian berhasil digrafting pada batang bawah Kokia kauaiensis.

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Kokia cookei adalah pohon kecil yang tumbuh hingga setinggi sekitar 3 meter. Daunnya berbentuk hati dengan lima hingga tujuh lobus dangkal, berwarna hijau terang. Bunganya besar dan mencolok dengan kelopak merah-jingga yang melengkung ke belakang (recurved petals), dan menghasilkan kolom benang sari sepanjang sekitar 6,5 cm. Aroma bunganya lembut, dan bunga ini diperkirakan dahulu diserbuki oleh burung peminum nektar asli Hawaiʻi seperti ʻIʻiwi (Drepanis coccinea).

Buahnya berupa kapsul kering berdiameter sekitar 3 cm yang mengandung biji berbulu halus. Namun, sebagian besar tanaman modern tidak mampu menghasilkan biji viabel.

Habitat dan Ekologi

[sunting | sunting sumber]

Sebelum punah di alam liar , Kokia cookei tumbuh di hutan kering dataran rendah di Molokaʻi bagian barat. Habitat ini sekarang hampir seluruhnya hilang akibat :

  • konversi lahan menjadi padang penggembalaan,
  • kompetisi dari tanaman invasif, dan
  • hilangnya penyerbuk asli.

Status Konservasi

[sunting | sunting sumber]

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), Kokia cookei berstatus Punah di Alam Liar. Semua tanaman yang hidup saat ini merupakan hasil grafting dari satu genotipe tunggal yang diselamatkan dari individu terakhir pada 1978. Populasi saat ini sekitar 23 pohon hasil grafting yang tersebar di berbagai lokasi konservasi di Hawaiʻi seperti :

  • Molokaʻi Ranch,
  • Lyon Arboretum (Oʻahu),
  • National Tropical Botanical Garden (Kauai), dan
  • Amy B. H. Greenwell Ethnobotanical Garden.

Usaha Konservasi

[sunting | sunting sumber]

Upaya konservasi dilakukan oleh berbagai lembaga seperti U.S. Fish & Wildlife Service, University of Hawaiʻi, dan National Tropical Botanical Garden. Metode yang digunakan meliputi:

  • grafting ke spesies sejenis (Kokia kauaiensis),
  • kultur jaringan dan penyimpanan embrio,
  • konservasi ex-situ di kebun botani, serta
  • upaya penyerbukan buatan untuk memulihkan produksi benih viabel.

Signifikansi

[sunting | sunting sumber]

Kokia cookei merupakan salah satu tanaman paling langka di dunia dan simbol penting pelestarian flora endemik Hawaiʻi. Tanaman ini menunjukkan bagaimana hilangnya habitat dan penyerbuk dapat menyebabkan spesies pohon tropis benar-benar bergantung pada manusia untuk bertahan hidup.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

1. U.S. Fish & Wildlife Service (2024). “Cooke’s Kokiʻo ( Kokia cookei ) Species Profile” Diakses dari : www.fws.gov di akses tgl 14 Oktober 2025

2. Center for Plant Conservation (2024). “Kokia cookei – Cooke’s Kokiʻo” Diakses dari : www.saveplants.org di akses tgl 14 Oktober 2025

3. Encyclopedia.com (2023). “Cooke’s Kokiʻo, Kokia cookei” Diakses dari : www.encyclopedia.com di akses tgl 14 Oktober 2025

4. Lady Bird Johnson Wildflower Center (2023). “Kokia cookei – Cooke’s Kokiʻo” Diakses dari : www.wildflower.org di akses tgl 14 Oktober 2025

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]