Serangan Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah dua pengeboman yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Jepang pada akhir Perang Dunia II di bulan Agustus 1945. Kedua serangan tersebut merupakan penggunaan pertama dan satu-satunya senjata nuklir dalam konflik militer sepanjang sejarah manusia. Serangan ini menandai titik berakhirnya perang di Asia Timur dan menyeret dunia ke era baru yang dikenal sebagai Zaman Nuklir.pus|al=Bom Hiroshima Dan Nagasaki|350px

Bom Hiroshima dan Nagasaki

Pasca Peristiwa Jatuh Nya Bom Atom Di Atas Kota Hiroshima dan Kota Nagasaki ( Jepang )


Latar Belakang

Pada paruh akhir Perang Dunia II, Kekaisaran Jepang menolak menyerah meskipun posisi militernya semakin lemah. Amerika Serikat, yang memimpin pasukan Sekutu di kawasan Pasifik, berupaya memaksa Jepang menyerah tanpa perlu melakukan invasi darat besar-besaran yang diperkirakan akan menelan jutaan korban jiwa.

Sebagai bagian dari proyek rahasia yang dikenal sebagai Proyek Manhattan, Amerika Serikat berhasil mengembangkan bom atom pertama di dunia. Setelah uji coba sukses di New Mexico pada Juli 1945, Presiden Harry S. Truman memutuskan untuk menggunakan senjata tersebut terhadap Jepang, dengan tujuan mempercepat akhir perang.

Serangan di Hiroshima

Pada pagi hari tanggal 6 Agustus 1945, pesawat pengebom B-29 Superfortress bernama *Enola Gay* yang dipiloti oleh Kolonel Paul W. Tibbets lepas landas dari Pulau Tinian menuju Jepang. Pukul 08.15 waktu setempat, bom uranium yang diberi nama *Little Boy* dijatuhkan di atas kota Hiroshima.

Ledakan terjadi pada ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan tanah, menghasilkan energi setara dengan 15.000 ton TNT. Dalam hitungan detik, sebagian besar kota hancur total. Diperkirakan sekitar 70.000 orang tewas seketika, dan puluhan ribu lainnya meninggal dalam minggu-minggu berikutnya akibat luka bakar dan radiasi.

Serangan di Nagasaki

Tiga hari kemudian, pada 9 Agustus 1945, pesawat *Bockscar* menjatuhkan bom plutonium bernama *Fat Man* di atas kota Nagasaki. Awalnya, target utama adalah Kota Kokura, namun karena tertutup awan tebal, misi dialihkan ke Nagasaki.

Ledakan *Fat Man* sedikit lebih kuat dari bom di Hiroshima, dengan kekuatan sekitar 21.000 ton TNT. Sekitar 40.000 orang tewas seketika, dan jumlah korban total akibat luka dan radiasi mencapai lebih dari 70.000 orang.

Dampak Kemanusiaan

Kedua pengeboman tersebut menimbulkan penderitaan luar biasa bagi penduduk sipil. Sebagian besar korban adalah warga non-militer, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia. Efek radiasi menyebabkan penyakit akut, kanker, serta cacat fisik bagi para penyintas (dikenal sebagai Hibakusha).

Selain kehancuran fisik, dampak psikologis dan sosial juga sangat mendalam. Ribuan orang kehilangan keluarga, tempat tinggal, dan mengalami trauma berkepanjangan.

Reaksi dan Penyerahan Jepang

Setelah dua serangan bom atom dan deklarasi perang oleh Uni Soviet terhadap Jepang pada 8 Agustus 1945, pemerintah Jepang akhirnya menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945. Penyerahan resmi dilakukan pada 2 September 1945 di atas kapal perang USS Missouri, menandai berakhirnya Perang Dunia II secara resmi.

Penyerahan ini juga mengakhiri kekuasaan Kekaisaran Jepang dan mengawali masa pendudukan Sekutu di bawah komando Douglas MacArthur.

Dampak Global

Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki memiliki pengaruh besar terhadap sejarah dunia:

  • Menandai dimulainya era perang nuklir dan perlombaan senjata antara kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet.
  • Mendorong lahirnya berbagai perjanjian internasional untuk membatasi penyebaran senjata nuklir seperti Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
  • Mengubah pandangan dunia terhadap etika perang dan penggunaan teknologi militer.

Perdebatan Moral dan Historis

Sejak berakhirnya perang, para sejarawan dan masyarakat internasional terus memperdebatkan apakah pengeboman atom terhadap Hiroshima dan Nagasaki dapat dibenarkan. Sebagian pihak berpendapat bahwa langkah tersebut perlu untuk mengakhiri perang lebih cepat dan menyelamatkan jutaan nyawa dari kedua belah pihak. Namun, pihak lain menilai tindakan itu tidak manusiawi karena menargetkan penduduk sipil dan menimbulkan penderitaan jangka panjang.

Peringatan dan Warisan

Kota Hiroshima dan Nagasaki kini dikenal sebagai simbol perdamaian dunia dan anti-nuklir. Setiap tahun, pada tanggal 6 dan 9 Agustus, digelar upacara peringatan korban di *Peace Memorial Park Hiroshima* dan *Nagasaki Peace Park*. Bangunan Kubah Genbaku di Hiroshima, yang selamat dari ledakan, diabadikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1996.

Lihat Pula

Referensi

1. Encyclopaedia Britannica. “Atomic Bombings of Hiroshima and Nagasaki.” https://www.britannica.com/event/atomic-bombings-of-Hiroshima-and-Nagasaki 2. National WWII Museum. “The Decision to Drop the Atomic Bomb.” https://www.nationalww2museum.org/ 3. United States Department of Energy. “The Manhattan Project.” https://www.energy.gov/ 4. Hiroshima Peace Memorial Museum. “History of the Atomic Bombing.” https://hpmmuseum.jp/ 5. United Nations Office for Disarmament Affairs. “Nuclear Weapons and Disarmament.” https://www.un.org/disarmament/