Sumatera Selatan
Sumatera Selatan adalah sebuah provinsi di bagian selatan Pulau Sumatra, Indonesia, dengan ibu kota di Palembang. Provinsi ini dikenal sebagai salah satu daerah dengan sejarah dan kebudayaan tertua di Indonesia, karena pernah menjadi pusat kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang berpengaruh besar di kawasan Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga ke-13. Sumatera Selatan juga dikenal dengan sebutan **"Bumi Sriwijaya"**.
Geografi
sunting sunting sumberProvinsi Sumatera Selatan memiliki luas wilayah sekitar 91.592 km². Secara geografis, wilayah ini berbatasan dengan:
- **Utara:** Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu
- **Timur:** Selat Bangka dan Kepulauan Bangka Belitung
- **Selatan:** Provinsi Lampung
- **Barat:** Provinsi Bengkulu
Topografi provinsi ini terdiri atas dataran rendah di bagian timur dan daerah perbukitan hingga pegunungan di bagian barat yang termasuk jajaran Pegunungan Bukit Barisan. Sungai Musi yang panjangnya lebih dari 750 km menjadi sungai terpanjang di provinsi ini dan merupakan urat nadi kehidupan ekonomi dan transportasi masyarakat sejak dahulu kala.
Iklim di Sumatera Selatan termasuk tropis basah dengan curah hujan tinggi, terutama pada bulan Oktober hingga April. Suhu rata-rata berkisar antara 24–33 °C.
Sejarah
sunting sunting sumberSumatera Selatan memiliki sejarah panjang yang berawal dari masa Kerajaan Sriwijaya, sebuah kerajaan maritim yang berpusat di Palembang pada abad ke-7 Masehi. Kerajaan ini menguasai jalur perdagangan penting di Selat Malaka dan menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Nusantara. Bukti kejayaan Sriwijaya masih dapat dilihat dari peninggalan arkeologis seperti Candi Muara Takus dan prasasti-prasasti berbahasa Melayu Kuno, antara lain Prasasti Kedukan Bukit dan Prasasti Talang Tuwo.
Setelah runtuhnya Sriwijaya, wilayah ini sempat dipengaruhi oleh Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Palembang Darussalam. Pada masa kolonial, daerah Palembang menjadi salah satu wilayah penting bagi Hindia Belanda karena sumber daya alamnya yang melimpah, terutama di sektor pertanian dan perkebunan.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945, Sumatera Selatan menjadi bagian dari Provinsi Sumatra, sebelum akhirnya ditetapkan sebagai provinsi tersendiri pada tahun 1950.
Pemerintahan
sunting sunting sumberPemerintahan Provinsi Sumatera Selatan dipimpin oleh seorang Gubernur dan Wakil Gubernur, serta memiliki DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Secara administratif, provinsi ini terbagi menjadi:
- Kabupaten Banyuasin
- Kabupaten Empat Lawang
- Kabupaten Lahat
- Kabupaten Muara Enim
- Kabupaten Musi Banyuasin
- Kabupaten Musi Rawas
- Kabupaten Musi Rawas Utara
- Kabupaten Ogan Ilir
- Kabupaten Ogan Komering Ilir
- Kabupaten Ogan Komering Ulu
- Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
- Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
- Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
- Kota Palembang
- Kota Lubuklinggau
- Kota Prabumulih
- Kota Pagar Alam
Ekonomi
sunting sunting sumberPerekonomian Sumatera Selatan didukung oleh sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, dan energi. Komoditas utama yang dihasilkan meliputi karet, kelapa sawit, kopi, tebu, dan padi. Di bidang pertambangan, provinsi ini merupakan salah satu penghasil batubara terbesar di Indonesia, terutama dari wilayah Muara Enim dan Lahat.
Selain itu, terdapat industri pengolahan minyak dan gas yang dikelola di wilayah Musi Banyuasin dan Prabumulih. Sektor perdagangan dan jasa tumbuh pesat di Palembang sebagai pusat ekonomi utama.
Penduduk
sunting sunting sumberPenduduk Sumatera Selatan berjumlah lebih dari 9 juta jiwa. Komposisi etnisnya terdiri atas suku Melayu Palembang, Komering, Ogan, Semendo, Lahat, Pasemah, serta pendatang dari Jawa, Minangkabau, dan Bugis. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Palembang.
Mayoritas penduduk memeluk agama Islam, sementara sebagian lainnya menganut Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu.
Budaya
sunting sunting sumberBudaya Sumatera Selatan dipengaruhi oleh warisan Sriwijaya dan tradisi Melayu. Tari Gending Sriwijaya merupakan tarian penyambutan kehormatan yang menggambarkan kebesaran dan keagungan masa lampau. Selain itu, seni ukir kayu, songket Palembang, dan kuliner Palembang seperti pempek menjadi bagian penting dari identitas budaya daerah ini.
Pendidikan
sunting sunting sumberSumatera Selatan memiliki sejumlah lembaga pendidikan tinggi ternama, di antaranya Universitas Sriwijaya (UNSRI), Politeknik Negeri Sriwijaya, dan Universitas Muhammadiyah Palembang. Pemerintah daerah juga aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah pedesaan melalui program beasiswa dan sekolah terpadu.
Pariwisata
sunting sunting sumberProvinsi ini memiliki banyak destinasi wisata bersejarah, alam, dan budaya. Beberapa di antaranya adalah:
- Jembatan Ampera — ikon kota Palembang yang melintasi Sungai Musi
- Benteng Kuto Besak — benteng peninggalan Kesultanan Palembang
- Pulau Kemaro — pulau di Sungai Musi dengan legenda cinta Tionghoa
- Air Terjun Lematang Indah di Lahat
- Danau Ranau — danau vulkanik di perbatasan Lampung dan Sumatera Selatan
- Gunung Dempo di Pagar Alam
Transportasi
sunting sunting sumberSumatera Selatan memiliki jaringan transportasi darat, sungai, dan udara yang cukup maju. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang merupakan pintu gerbang utama ke provinsi ini. Jalur tol Trans Sumatra juga melintasi wilayah Sumatera Selatan dan menghubungkannya dengan Lampung dan Jambi.
Transportasi sungai masih berperan penting, terutama di daerah sepanjang Sungai Musi yang digunakan untuk perdagangan dan transportasi masyarakat.
Lihat Pula
sunting sunting sumberReferensi
sunting sunting sumber1. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. "Profil Provinsi Sumatera Selatan." sumselprov.go.id 2. Badan Pusat Statistik. "Sumatera Selatan dalam Angka 2024." bps.go.id 3. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. "Potensi Tambang Batubara di Sumatera Selatan." esdm.go.id 4. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. "Destinasi Wisata Unggulan Sumatera Selatan." kemenparekraf.go.id 5. Universitas Sriwijaya. "Sejarah dan Peran Pendidikan di Sumatera Selatan." unsri.ac.id