Ikan Vaquita

Lumba - Lumba Vaquita

Salah Satu Ikan Terlangka yang Terancam Punah Di Habitat Nya ( Teluk California )


Vaquita (Phocoena sinus) adalah spesies lumba-lumba kecil dari family Phocoenidae yang endemik di bagian utara Teluk California (juga dikenal sebagai Laut Cortez), Meksiko. Hewan ini dikenal sebagai mamalia laut paling langka di dunia dan dianggap berada di ambang kepunahan, dengan perkiraan populasi kurang dari 10 individu yang tersisa di alam liar pada tahun 2024.

Vaquita pertama kali dideskripsikan secara ilmiah oleh ahli biologi laut Kenneth S. Norris dan W. N. McFarland pada tahun 1958. Nama ilmiahnya, Phocoena sinus, berasal dari bahasa Latin yang berarti "paus kecil dari teluk". Spesies ini termasuk ke dalam ordo Cetacea dan merupakan anggota terkecil dari keluarga Phocoenidae, yang juga mencakup spesies seperti Phocoena phocoena.

Vaquita memiliki tubuh kecil dan padat dengan panjang maksimum sekitar 1,5 meter untuk betina dan 1,4 meter untuk jantan, serta berat rata-rata 40–55 kilogram. Ciri khasnya adalah lingkaran hitam di sekitar mata dan bibir, serta garis tipis yang menghubungkan mulut ke sirip dada. Kulitnya berwarna abu-abu pucat di bagian perut dan abu-abu tua di bagian punggung. Vaquita beradaptasi dengan perairan dangkal dan berlumpur di pesisir Teluk California bagian utara.

Habitat dan Sebaran

sunting sunting sumber

Vaquita hanya ditemukan di bagian paling utara Teluk California, terutama di antara wilayah San Felipe dan Rocas Consag, Meksiko. Habitatnya meliputi perairan dangkal dengan kedalaman kurang dari 50 meter. Hewan ini sangat sensitif terhadap gangguan manusia dan memiliki wilayah jelajah yang relatif kecil.

Vaquita adalah hewan soliter, tetapi kadang terlihat dalam kelompok kecil beranggotakan dua hingga tiga individu. Mereka jarang melompat ke permukaan dan dikenal sebagai mamalia laut yang sangat pemalu. Vaquita menggunakan ekolokasi untuk bernavigasi dan mencari mangsa, seperti ikan kecil, cumi-cumi, dan krustasea.

Musim kawin vaquita diperkirakan terjadi pada musim semi. Masa kehamilan berlangsung sekitar 10–11 bulan, dan betina hanya melahirkan satu anak setiap dua tahun. Rendahnya tingkat kelahiran merupakan salah satu faktor yang mempercepat risiko kepunahan populasi vaquita.

Penyebab utama menurunnya populasi vaquita adalah tangkapan sampingan (bycatch) dari jaring insang ilegal yang digunakan untuk menangkap ikan totoaba (Totoaba macdonaldi), yang kandung kemihnya bernilai tinggi di pasar gelap Tiongkok karena dianggap memiliki khasiat medis. Selain itu, degradasi habitat dan polusi perairan turut memperburuk keadaan.

Upaya penegakan hukum terhadap perburuan ikan totoaba sering terkendala oleh lemahnya pengawasan dan konflik dengan nelayan lokal. Kombinasi faktor-faktor tersebut menjadikan vaquita sebagai salah satu spesies paling terancam punah di dunia.

Berbagai organisasi internasional dan pemerintah Meksiko telah melakukan sejumlah upaya konservasi untuk menyelamatkan vaquita. Pada tahun 1993, sebagian wilayah habitatnya ditetapkan sebagai kawasan lindung laut, yaitu Reserva de la Biósfera Alto Golfo de California y Delta del Río Colorado. Selain itu, pada 2017 dilakukan proyek penangkaran eksperimental bernama VaquitaCPR yang bertujuan untuk menyelamatkan spesies ini melalui penangkaran semi-alami. Namun proyek tersebut dihentikan karena stres ekstrem yang dialami individu yang ditangkap.

Meskipun demikian, berbagai organisasi seperti Sea Shepherd Conservation Society dan WWF terus melakukan patroli laut untuk menyingkirkan jaring insang ilegal dan meningkatkan kesadaran masyarakat internasional akan pentingnya kelestarian vaquita.

Menurut laporan IUCN tahun 2024, populasi vaquita diperkirakan hanya tersisa antara 6 hingga 9 individu. Namun beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa populasi kecil tersebut masih memiliki keragaman genetik yang cukup untuk pulih jika ancaman jaring insang berhasil dihapus sepenuhnya.

Vaquita dikategorikan sebagai Critically Endangered (Kritis) oleh Daftar Merah IUCN sejak 1996. Spesies ini juga tercantum dalam Apendiks I CITES, yang melarang segala bentuk perdagangan internasional terhadap spesies ini. Pemerintah Meksiko telah melarang penggunaan jaring insang di habitat vaquita, meskipun penerapannya masih menghadapi tantangan serius di lapangan.

Signifikansi Ekologis

sunting sunting sumber

Sebagai predator puncak di ekosistem Teluk California bagian utara, vaquita memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan populasi ikan dan invertebrata. Kehilangan spesies ini berpotensi menimbulkan ketidakseimbangan ekologi yang signifikan di wilayah tersebut.

Dalam Budaya dan Kesadaran Publik

sunting sunting sumber

Vaquita telah menjadi simbol krisis konservasi laut global. Sejumlah dokumenter seperti Sea of Shadows (2019) dan kampanye oleh berbagai lembaga lingkungan telah membantu meningkatkan kesadaran publik tentang nasib spesies ini.

di akses tgl 18 Oktober 2025

  • The Guardian – “World’s rarest marine mammal down to fewer than 10 vaquitas”: www.theguardian.com di akses tgl 18 Oktober 2025
  • Science Advances – “Genetic resilience of the vaquita despite severe decline”: www.science.org di akses tgl 18 Oktober 2025